Berita News - PDIP resmi mengumumkan mau mengusung kembali Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Pertarungan Pilpres 2019 pun kini sangat terbuka kembali jadi head to head antara Jokowi melawan kubu Prabowo Subianto.
Setelah PDIP resmi mengusung Jokowi, sudah ada lima parpol yang resmi di belakang Jokowi di 2019 nanti PDIP ditambah Golkar, PPP, NasDem dan Hanura. Kurang PKB saja dan sudah lengkap Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bersatu kembali. Bahkan bisa saja tambah pesertanya karena beberapa parpol sampai kini belum mengambil keputusan. Besar kemungkinan di Pilpres 2019 nanti 'KIH' akan kembali digandrungi 'KMP' yang mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 silam.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA sudah pasti sudah pasti di Pilpres 2019 nanti akan ada dua kubu yang penuh di Pilpres 2019. Yakni koalisi pengusung Jokowi dan koalisi Prabowo.
Sangat besar kemungkinannya Pilpres 2019 nanti Jokowi penuh dengan Prabowo atau orang yang dititahkan Prabowo, ini sangat menarik," kata Denny JA dalam perbincangan dengan wartawan, Jumat (23/2/2018).
Yang jadi perbincangan tak kalah seru adalah kandidat cawapres pendamping Jokowi. Layak partai pengusung Jokowi masing-masing punya jagoan masing-masing.
Pertarungan berikutnya di pengusung Jokowi ini adalah cawapres. Ada dua pilihan besar pertarungan wapres dari parpol pengusung dan dari profesional. Dari parpol pengusung yang menonjol dari PDIP Budi Gunawan, dari Golkar Airlangga, dari Hanura ada Wiranto. Tapi dari luar koalisi bisa juga dari profesional, mereka bisa mengambil pelajaran periode kedua SBY mengambil profesional agar tidak ada partai koalisi tersinggung,
Jangan Lupa Baca Juga : Resmi Sambutan Riuh Kader PDIP Saat Mega Umumkan Jokowi Capres 2019
Sumber : Detik.com || JadiQQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar